Motor listrik semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, berkat kemampuannya mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Di Indonesia, semakin banyak orang beralih ke sepeda motor listrik sebagai alternatif ramah lingkungan. Sebelum beralih menggunakan motor listrik, penting untuk memahami berbagai komponen sepeda motor listrik yang bekerja bersama untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

Motor listrik terdiri dari beberapa komponen penting yang saling terhubung satu sama lain. Setiap komponen memiliki peran yang spesifik dalam menggerakkan kendaraan dan memastikan motor listrik berfungsi dengan baik. Berikut adalah 7 komponen motor listrik yang perlu Anda ketahui.

1. Baterai

Baterai merupakan komponen utama dalam motor listrik yang berfungsi sebagai sumber energi utama. Tanpa baterai, motor listrik tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Baterai menyimpan energi listrik yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik dan mendukung sistem elektronik lainnya pada kendaraan.

Berbagai jenis baterai dapat digunakan pada motor listrik, seperti:

  • Lithium: Memiliki kapasitas besar dan daya tahan yang lebih lama dibandingkan jenis lainnya.
  • Lithium Ion: Ringan dan lebih efisien, sering digunakan pada motor listrik modern.
  • Lead Acid: Biasanya lebih murah, namun memiliki umur yang lebih pendek dan membutuhkan perawatan lebih.
  • Lithium Phosphate: Dikenal karena tingkat keamanannya yang tinggi dan daya tahan yang lebih lama.

Baterai ini perlu diisi ulang secara berkala, dan kapasitas baterai yang lebih besar akan memberikan jarak tempuh yang lebih jauh.

2. Motor Listrik

Motor listrik adalah komponen inti yang mengubah energi listrik yang disimpan dalam baterai menjadi energi mekanik, yang akhirnya menggerakkan roda motor. Motor ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan torsi yang diperlukan untuk melaju, serta mengatur kecepatan kendaraan.

Motor listrik bekerja dengan prinsip dasar elektromagnetik, di mana aliran listrik yang diteruskan ke kumparan motor menghasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan komponen lainnya untuk memutar rotor. Dengan motor listrik yang efisien, kendaraan dapat melaju dengan lancar dan hemat energi.

3. Controller (Pengatur Kecepatan)

Controller atau pengatur kecepatan adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengatur aliran listrik yang mengalir ke motor. Komponen ini juga berfungsi untuk meningkatkan atau mengurangi kecepatan kendaraan sesuai dengan pengaturan dari pengendara.

Controller bekerja dengan membaca input dari pengendara melalui throttle atau pedal gas, dan kemudian menyesuaikan besarnya arus listrik yang diteruskan ke motor. Selain mengatur kecepatan, controller juga dapat mengatur fitur lain pada motor listrik, seperti pengereman regeneratif yang membantu mengisi ulang baterai saat motor melambat.

4. Stator Coil/Armature Coil

Stator coil atau armature coil adalah bagian dari motor listrik yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Stator terdiri dari lilitan kawat tembaga yang dipasang secara statis di sekitar rotor. Ketika arus listrik mengalir melalui lilitan kawat stator, medan magnet yang dihasilkan akan menggerakkan rotor yang ada di dalamnya.

Stator coil berperan penting dalam menciptakan interaksi magnetik yang memungkinkan motor untuk bekerja dengan efisien. Selain itu, stator juga mendukung kestabilan dan performa motor secara keseluruhan.

5. Rotor Coil

Rotor coil adalah komponen dinamis yang terletak di dalam motor listrik. Berbeda dengan stator yang bersifat statis, rotor bergerak mengikuti putaran motor. Rotor bekerja dengan memanfaatkan medan magnet yang dihasilkan oleh stator untuk berputar, menghasilkan energi mekanik yang menggerakkan roda.

Kumparan rotor biasanya dililitkan pada poros utama dan dapat berputar dengan bebas. Ketika rotor berputar, energi mekanik yang dihasilkan disalurkan ke bagian lain dari motor untuk menghasilkan gerakan kendaraan.

6. Main Shaft (Poros Utama)

Main shaft atau poros utama adalah komponen penghubung yang memiliki peran sebagai poros penggerak utama pada motor listrik. Poros utama ini menghubungkan rotor dengan bagian lain dari motor dan meneruskan energi mekanik yang dihasilkan oleh rotor ke sistem penggerak roda.

Poros utama terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti alumunium, yang memiliki sifat anti-karat dan tahan terhadap suhu tinggi. Main shaft ini sangat penting untuk menjaga kestabilan dan daya tahan motor listrik dalam jangka panjang.

7. Motor Housing (Rumah Motor)

Motor housing adalah komponen pelindung yang berfungsi untuk melindungi komponen-komponen elektrik dan mekanik di dalam motor. Komponen ini melindungi motor dari debu, air, dan kerusakan fisik lainnya yang bisa mempengaruhi kinerja motor.

Selain sebagai pelindung, motor housing juga memiliki fungsi dalam manajemen suhu motor. Dengan menjaga suhu motor tetap stabil, housing membantu motor untuk beroperasi dalam kondisi optimal tanpa risiko overheating.


Dengan pemahaman tentang komponen sepeda motor listrik, Anda akan lebih siap dalam memilih motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setiap komponen memiliki fungsinya masing-masing yang saling mendukung untuk menghasilkan kinerja motor yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan semakin banyaknya pilihan motor listrik yang tersedia di pasaran, memahami cara kerja komponen-komponen ini akan membantu Anda dalam merawat kendaraan listrik dengan tepat.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang motor listrik dan komponen-komponennya, Anda dapat mengunjungi Worix untuk informasi lebih lanjut mengenai sepeda motor listrik yang ramah lingkungan.