Tidak seperti mobil berbahan bakar fosil, mobil listrik tidak memerlukan pemanasan mesin sebelum digunakan karena tidak memiliki komponen mesin pembakaran internal. Namun, dalam kondisi tertentu, terutama pada suhu dingin, memanaskan komponen lain seperti baterai dan kabin bisa menjadi praktik yang bermanfaat. Lantas, apa saja alasan di balik kebutuhan ini? Mari kita telusuri lebih dalam.


Kenapa Mobil Konvensional Perlu Dipanaskan?

Pada mobil dengan mesin pembakaran internal, praktik memanaskan mesin dilakukan untuk memastikan oli menyebar secara merata ke seluruh komponen mesin. Hal ini penting untuk mengurangi gesekan berlebih yang dapat menyebabkan keausan komponen. Selain itu, suhu ideal pada mesin konvensional membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja.

Namun, mobil listrik tidak memiliki mesin berbahan bakar sehingga alasan teknis ini tidak relevan. Meski begitu, ada alasan tertentu mengapa sebagian pemilik mobil listrik tetap melakukan “pemanasan.”


Apakah Mobil Listrik Perlu Dipanaskan?

Mobil listrik tidak memerlukan pemanasan mesin, tetapi dalam beberapa kondisi—terutama di wilayah dengan suhu rendah—melakukan pemanasan pada baterai atau kabin dapat membantu meningkatkan pengalaman berkendara. Informasi selengkapnya mengenai kebutuhan ini dapat ditemukan di situs worix.web.id.



Kinerja Baterai dalam Suhu Dingin

Baterai lithium-ion yang digunakan pada kendaraan listrik memiliki sensitivitas tinggi terhadap suhu. Ketika suhu turun terlalu rendah, kemampuan baterai untuk menyimpan dan mengeluarkan energi akan menurun. Ini dapat memengaruhi jarak tempuh kendaraan.

Beberapa produsen EV telah melengkapi kendaraan mereka dengan sistem manajemen termal baterai yang dapat memanaskan baterai hingga mencapai suhu optimal. Dengan melakukan pemanasan ini, baterai dapat bekerja lebih efisien, bahkan di kondisi suhu rendah.


Kenyamanan Pengendara

Memanaskan kabin menjadi penting bagi pengendara yang tinggal di wilayah bersuhu dingin. Berbeda dengan mobil konvensional, sistem pemanas pada mobil listrik biasanya tidak menggunakan panas sisa dari mesin. Sebaliknya, mobil listrik dilengkapi dengan sistem pemanas yang dirancang khusus untuk kabin.

Salah satu trik yang disarankan adalah memanaskan kabin saat mobil masih terhubung ke pengisi daya. Cara ini membantu menjaga daya baterai ketika perjalanan dimulai dan memastikan kenyamanan maksimal tanpa mengorbankan jarak tempuh.



Efisiensi Energi

Memanaskan baterai dan kabin sebelum berkendara juga memberikan keuntungan dari sisi efisiensi energi. Jika mobil terhubung ke pengisi daya selama pemanasan, energi yang digunakan tidak akan menguras daya baterai utama. Ini berarti perjalanan dapat dimulai dengan kapasitas baterai yang maksimal, meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.


Pentingnya Memahami Teknologi EV

Seiring dengan meningkatnya popularitas mobil listrik, pemilik kendaraan perlu memahami teknologi di balik sistem ini untuk memaksimalkan manfaatnya. Praktik seperti memanaskan baterai atau kabin bukanlah keharusan untuk semua kondisi, tetapi menjadi opsi yang sangat berguna di area tertentu.

Misalnya, di negara-negara dengan musim dingin ekstrem, pemanasan baterai adalah fitur yang sering digunakan. Sebaliknya, di wilayah dengan suhu hangat, fitur ini mungkin tidak diperlukan sama sekali

Dengan memahami kebutuhan spesifik dari kendaraan listrik, pemilik mobil dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kinerja baterai, kenyamanan kabin, dan efisiensi energi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apakah mobil listrik perlu dipanaskan, Anda dapat membaca informasi tambahan di worix.web.id.

Artikel ini memberikan wawasan mendalam bagi pemilik kendaraan listrik, sehingga Anda dapat merawat kendaraan Anda dengan lebih efektif, sesuai dengan kondisi lingkungan dan teknologi terkini.